Industri Sawit Jadi Pilar Ekonomi Nasional, Komisi VI Dorong Produktivitasnya

03-07-2025 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid (kiri) saat memimpin kunjungan kerja spesifik ke Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (3/7/2025). Foto: Galuh/vel

PARLEMENTARIA, Medan - Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, pada Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024–2025 untuk meninjau langsung perkembangan industri minyak sawit nasional sekaligus menggali potensi, tantangan, dan hambatan yang masih mengemuka di lapangan.

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid selaku Ketua Tim Kunjungan menegaskan pentingnya penguatan sektor sawit yang selama ini menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. 

 

“Industri sawit tidak hanya menopang ekspor dan ketahanan energi nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja yang sangat besar bagi rakyat,” ujar Nurdin saat membuka kunjungan kegiatan, Kamis (3/7/2025).

 

Berdasarkan data, produksi sawit nasional pada tahun 2024 mencapai 52,76 juta ton, terdiri dari 48,16 juta ton CPO (Crude Palm Oil)dan 4,60 juta ton CPKO (Crude Palm Kernel Oil). Meski naik sekitar 3,8% dari tahun sebelumnya, tren produksi dalam enam tahun terakhir menunjukkan kecenderungan stagnan.

 

Di sisi lain, konsumsi domestik terus meningkat, terutama untuk kebutuhan biodiesel. Dari 5,83 juta ton pada 2019 melonjak menjadi 11,45 juta ton pada 2024, menunjukkan keberhasilan kebijakan pengembangan energi nabati dalam negeri.

 

Namun, ekspor justru menurun dari sisi volume. Pada 2019, volume ekspor mencapai 37,39 juta ton, namun turun menjadi 29,53 juta ton pada 2024. Kendati demikian, nilai ekspor tetap tinggi karena kenaikan harga pasar dunia, mencapai USD27,76 miliar atau sekitar Rp440 triliun di tahun 2024.

 

Mengantisipasi tantangan global dan kebutuhan dalam negeri yang meningkat, produksi sawit pada 2025 diperkirakan naik menjadi 53,6 juta ton, dengan konsumsi domestik sebesar 26,1 juta ton, termasuk 13,6 juta ton untuk program biodiesel B40. Namun, ekspor diprediksi menurun menjadi 27,5 juta ton. (gal/aha)

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...